Santri MI Tahfidz Anwaha Ziarah Syekh Muhammad Nafis Al Banjari

 

Ziarah ulama banjar merupakan agenda rutin santri MI Tahfidz Anwarul Hasaniyyah (Anwaha) karena termaktub sebagai visi MI Tahfidz Anwaha adalah 4T yakni tahsin, tahfidz, ta'dib dan ta'diyyah. Sehingga agenda ziarah merupakan realisasi dari visi ta'dib dan ta'diyyah.

Ta'dib adalah pembinaan adab, penanaman akhlak kepada santri dan dikatakan tercapai jika santrinya punya ada yang mulia sesuai akhlak Rasulullah SAW, sedangkan ta'diyyah adalah praktek dan pelaksanaan adab dan amal dan dikatakan berhasil jika santri terbiasa beribadah dan merasa kurang jika hanya melakukan ibadah yang sajib saja.

Dengan dilaksanakannya ziarah, minimal tiap semester, santri diharapkan mengetahui adab-adab ziarah kubur bahkan tumbuh kesadaran untuk berziarah ke makam ulama dimanapun tempatnya dan salah satu tujuan akhir dari ziarah adalah santri bisa berziarah ke makam keluarganya, terlebih makam orang tuanya dan gurunya, jika mereka (orang tua, keluarga, gurunya) telah tiada.

Ziarah hanya salah satu dari cara MI Tahfidz Anwaha dalam merealisasi visi ta'dib dan ta'diyyah, karena itulah lanjutan 2 macam visi ini tertuang dalam angket harian yang berlaku setahun penuh dan berisi 18 poin yang harus dilakukan selama di rumah.

Beginilah MI Tahfidz Anwaha yang akan selalu berupaya dan membina santrinya, bukan cuma saat anak di berada di sekolah (madrasah), tapi ketika dirumahpun mereka akan terus dibina dengan teknik khas, akurat dan realibel.

Teknik pembinaan ta'diib dan ta'diyyah MI Tahfidz Anwaha dikatakan khas, karena cara ini pertama kali diterapkan oleh madrasah bahkan belum ada sekolah manapun yang melakukan hal seperti ini.

Teknik pembinaan dikatakan akurat, karena caranya tepat, data yang dihasilkan realistis dan terbukti mampu mengontrol, mengarahkan dan memperbaiki adab dan menumbuhkan semangat anak untuk terus istiqamah dalam ibadah bahkan meningkatkan kualitas ibadahnya.

Teknik yang diterapkan MI Tahfidz Anwaha dikatakan reliabel, karena siapapun yang tahu cara pembinaan dan evaluasinya serta punya dokumennya, maka hasilnya akan sama, siapapun yang menerapkannya, strateginya dan punya dokumen milik MI Tahfidz Anwaha, maka hasilnya akan sama, siapapun pengawasnya, hasilnya akan sama, siapapun orang tuanya, hasilnya akan sama.

Inilah sekolah terbaik, sekolah unggulan, madrasah terbaik yang menjadikan capaian kognitif, rangking/peringkat di raport hanya keberhasilan kecil, karena bagi MI Tahfidz Anwaha targetnya siswanya cerdas (nilai raport baik), adabnya bagus (akhlaknya dalam keseharian), ibadahnya rajin dan punya skill (keterampilan khusus) yang bisa diandalkan.


0 Komentar