Suara hati santri yang tertuang dalam tulisan ini moga bisa memotivasi bagi pembaca, kertas ini secara tidak sengaja ditemukan oleh salah satu ustadzah Ponpes Anwaha yang berisi ungkapan santri saat pertama masuk Pondok Pesantren Anwarul Hasaniyyah (Anwaha). Apapun kalimatnya sebagai berikut:
AWAL MASUK PONDOK
Diawal masuk pondok terdapat tes mengaji dan dikala itu aku tidak terlalu lancar mengaji, sehingga ustadzku menahanku (menempatkanku) di kelas i'dadi (kelas paling rendah/paling awal) agar aku bisa lebih fokus dalam melancarkan ngaji.
Kala itu beberapa temanku dinaikkan ke fasal awal, di kelas itulah mulai diajarkan cara membaca kitab kuning, karena aku ditahan di kelas i'dadi dan melihat beberapa temanku sudah berada di fasal awal, aku menjadi frustasi.
Ditengah-tengah frustasi tersebut aku mendapatkan semangat dan berambisi mengejar teman-temanku di fasal awal. Akupun rajin belajar dan rajin mengaji, supaya aku lancar mengaji dan naik kelas. tanpa sengaja di haflah akhirussanah, aku mendapat juara I, sehingga aku diloncatkan dari yang seharusnya fasl awal, langsung ke fasal tsaniy.
0 Komentar